Reskilling vs Upskilling: Mana yang Harus Anda Prioritaskan di Tahun Ini? – Di tengah cepatnya perubahan dunia kerja terutama karena teknologi, otomatisasi, dan AIย banyak dari kita mulai bertanya: perlu belajar hal baru (reskilling) atau memperdalam kemampuan yang sudah ada (upskilling)? Keduanya penting, tapi mana yang sebaiknya Anda fokuskan tahun ini?
Mari kita bahas satu per satu, dan cari tahu mana yang paling sesuai dengan kondisi dan tujuan karier Anda.
๐ Reskilling
Reskilling berarti mempelajari keterampilan baru agar bisa beralih ke peran atau bidang pekerjaan yang berbeda. Biasanya dilakukan saat:
-
Posisi pekerjaan lama mulai tergantikan oleh teknologi.
-
Anda ingin berpindah karier atau industri.
-
Ada peluang kerja di bidang baru yang lebih menjanjikan.
Contoh: Seorang kasir toko mempelajari dasar-dasar analisis data untuk beralih ke bidang administrasi atau teknologi.
๐ Upskilling
Upskilling adalah proses meningkatkan keterampilan yang sudah Anda miliki agar bisa lebih kompeten di bidang kerja yang sama, atau naik ke level yang lebih tinggi.
Contoh: Seorang marketing executive mempelajari strategi digital terbaru seperti SEO dan paid ads untuk mendukung promosi online yang lebih efektif.
Kapan Sebaiknya Memilih Reskilling?
๐น Anda merasa bidang kerja saat ini tidak punya prospek jangka panjang.
Jika pekerjaan Anda mulai tergantikan oleh AI atau otomatisasi, reskilling bisa jadi jalan keluar terbaik.
๐น Ingin berpindah karier ke bidang yang lebih relevan atau sesuai minat.
Banyak orang menggunakan reskilling sebagai momen “restart” untuk bekerja di bidang yang mereka sukai.
๐น Ada peluang baru di industri lain yang lebih menjanjikan.
Contohnya, industri teknologi, data, dan green energy saat ini sangat berkembang dan membuka banyak lapangan kerja.
Kapan Sebaiknya Memilih Upskilling?
๐น Anda ingin naik jabatan atau mendapatkan tanggung jawab lebih besar.
Upskilling memperkuat posisi Anda di tempat kerja dan menunjukkan bahwa Anda siap menerima tantangan baru.
๐น Bidang kerja Anda terus berkembang, tapi tetap relevan.
Misalnya, bidang HR kini banyak bergeser ke arah HR tech dan analitik โ Anda hanya perlu meningkatkan pengetahuan teknologinya, tanpa harus pindah bidang.
๐น Perusahaan Anda mendukung pelatihan atau sertifikasi lanjutan.
Manfaatkan kesempatan ini untuk memperdalam kompetensi dan memperluas peluang karier di dalam organisasi yang sama.
Reskilling vs Upskilling: Mana yang Harus Anda Prioritaskan di Tahun Ini?
Jawabannya sangat tergantung pada kondisi pribadi dan tujuan karier Anda. Berikut panduan singkat:
Situasi Anda | Prioritaskan |
---|---|
Ingin berpindah karier total | Reskilling |
Pekerjaan terancam otomatisasi | Reskilling |
Sudah nyaman di bidang saat ini, tapi ingin naik level | Upskilling |
Perusahaan menawarkan pelatihan internal | Upskilling |
Pekerjaan Anda stagnan dan Anda mencari tantangan baru | Reskilling |
Jika Anda masih bingung, mulailah dengan evaluasi diri:
-
Apakah saya masih tertarik dengan pekerjaan saya sekarang?
-
Apakah bidang ini akan tetap dibutuhkan 5 tahun ke depan?
-
Apa yang saya butuhkan untuk mencapai tujuan karier saya selanjutnya?
Kesimpulan: Bukan Soal Mana yang Lebih Baik, Tapi Mana yang Lebih Tepat
Reskilling dan upskilling bukan soal โmana yang lebih penting,โ tapi mana yang lebih relevan untuk Anda saat ini. Di dunia kerja yang cepat berubah, kemampuan untuk beradaptasi adalah aset terbesar. Entah itu dengan mempelajari hal baru atau memperkuat apa yang sudah Anda tahu, langkah kecil hari ini bisa jadi lompatan besar untuk masa depan Anda.
โจ Tips Praktis:
-
Mulai dari kursus online gratis (Coursera, Udemy, LinkedIn Learning).
-
Gabung komunitas atau forum di bidang yang ingin Anda pelajari.
-
Bicarakan rencana pengembangan diri dengan atasan atau HR di tempat kerja.
Baca Juga :ย https://blog.kitakerja.co.id/ai-di-tempat-kerja-ancaman-atau-peluang-untuk-karier-anda/