Skill Bertambah, Gaji Nggak Nambah? Saatnya Evaluasi Diri – Kamu sudah ikut berbagai pelatihan, ikut kelas online, bahkan skill-mu sekarang jauh lebih matang dibanding dua tahun lalu. Tapi ketika tanggal gajian tiba, angkanya masih sama seperti dulu.
⠀
Kalau kamu sedang mengalami hal ini, tenang, kamu tidak sendiri. Banyak profesional yang mengalami “growth stagnation” di mana kemampuan terus berkembang, tapi tidak diiringi peningkatan secara finansial atau jabatan.
Lalu, apa artinya upgrade skill kalau tidak ada peningkatan yang terasa? Mungkin ini saatnya kamu melakukan evaluasi diri.
1. 🔍 Apakah Skill yang Kamu Pelajari Sudah Relevan dengan Kebutuhan Perusahaan?
Kadang kita belajar banyak hal, tapi belum tentu apa yang kita pelajari benar-benar dibutuhkan oleh tempat kita bekerja. Misalnya, kamu belajar desain grafis, tapi kerjaanmu sehari-hari lebih banyak di administrasi. Atau kamu jago coding, tapi tidak ada project teknologi di kantor.
Skill penting, tapi relevansi lebih penting.
📝 Tips:
Coba ngobrol dengan atasan atau tim HR untuk tahu arah pengembangan karier di tempatmu. Dari situ kamu bisa menyesuaikan skill yang dipelajari agar sejalan dengan kebutuhan perusahaan.
2. 📈 Sudahkah Kamu Menunjukkan Nilai Tambah dari Skill-mu?
Belajar skill baru saja tidak cukup. Kalau kamu tidak menunjukkannya lewat hasil kerja atau kontribusi yang terlihat, perusahaan mungkin tidak sadar bahwa kamu sudah berkembang.
Upgrade tanpa impact = belum tentu dihargai.
📝 Tips:
Gunakan skill baru untuk menyelesaikan masalah nyata di pekerjaan. Dokumentasikan pencapaian kecil sekalipun, dan sampaikan secara sopan saat one-on-one atau evaluasi kerja.
3. 💬 Pernahkah Kamu Mengajukan Kenaikan Gaji dengan Alasan yang Kuat?
Banyak orang merasa tidak nyaman membahas soal gaji, padahal tidak ada salahnya mengajukan kenaikan secara profesional — apalagi jika kamu punya bukti kontribusi dan peningkatan skill.
📝 Tips:
Siapkan data: daftar pelatihan yang kamu ikuti, proyek yang berhasil kamu bantu selesaikan, serta feedback dari rekan kerja atau atasan. Bicarakan dengan pendekatan “value” yang kamu berikan, bukan sekadar waktu kerja.
Skill Bertambah, Gaji Nggak Nambah? Saatnya Evaluasi Diri
4. 🧭 Apakah Kamu Masih di Jalur Karier yang Kamu Inginkan?
Kadang stagnasi terjadi karena kita bertahan di posisi yang sebenarnya sudah tidak sejalan dengan tujuan jangka panjang kita. Bisa jadi kamu butuh pindah peran, bukan hanya naik gaji.
📝 Tips:
Luangkan waktu untuk refleksi: Apakah kamu masih ingin tumbuh di perusahaan ini? Apakah visi pribadimu cocok dengan budaya dan arah perusahaan?
5. 🔄 Sudah Saatnya Evaluasi Ulang — Bertahan, Berubah, atau Berpindah?
Kalau kamu sudah berkembang tapi tidak ada ruang untuk naik atau dihargai, mungkin inilah sinyal bahwa kamu perlu pindah ke lingkungan yang lebih menghargai pertumbuhan.
Ini bukan soal “tidak loyal”, tapi soal memilih tempat yang tepat untuk berkembang.
📝 Tips:
Bangun portfolio, perbarui CV dan LinkedIn, dan mulai eksplor peluang lain sambil tetap profesional di tempat kerja saat ini.
Menambah skill itu langkah penting. Tapi tanpa strategi dan keberanian menyampaikan nilai diri, peningkatan itu bisa jadi tidak terlihat. Jangan lelah berkembang, tapi pastikan kamu tumbuh di tempat yang benar atau cari tempat baru yang bisa menampung versimu yang lebih baik.
Karena berkembang bukan hanya soal belajar, tapi juga soal dihargai.
Baca Juga : https://blog.kitakerja.co.id/cari-kerja-lewat-platform-online-hindari-5-kesalahan-fatal-ini/






