Jangan Kirim Ini di CV! 11 Kesalahan Fatal yang Bikin Peluang Kerjamu Sirna! -CV adalah tiket pertama menuju dunia kerja. Sayangnya, banyak pelamar gagal bukan karena kurang pintar atau minim pengalaman, tetapi karena kesalahan sepele di CV yang membuat HR langsung menutup dokumen sebelum membaca lebih jauh.
Tanpa disadari, hal-hal kecil ini bisa menghapus peluangmu dalam hitungan detik. Berikut 11 kesalahan fatal yang sebaiknya tidak pernah kamu kirim di CV.
1. CV Terlalu Panjang dan Bertele-tele
HR tidak punya waktu membaca CV seperti novel. CV yang terlalu panjang justru membuat informasi penting tenggelam.
Solusi:
Fokus pada hal yang relevan. Untuk kebanyakan posisi, 1–2 halaman sudah lebih dari cukup.
2. Foto Tidak Profesional (Atau Tidak Perlu Sama Sekali)
Foto selfie, hasil crop dari foto keluarga, atau pose terlalu santai bisa memberi kesan kurang serius. Bahkan, untuk beberapa posisi, foto tidak diperlukan sama sekali.
Solusi:
Jika diminta, gunakan foto formal. Jika tidak, lebih baik tidak menyertakan foto daripada salah pilih.
3. Alamat Email Tidak Profesional
Email seperti alayboy123@ atau cutegirl@ bisa langsung mengurangi nilai profesionalmu.
Solusi:
Gunakan email sederhana dengan nama asli.
4. Terlalu Banyak Informasi Pribadi
Status pernikahan, agama, tinggi badan, berat badan, hingga nama orang tua sering kali tidak relevan.
Solusi:
Masukkan hanya informasi yang mendukung kualifikasi kerja.
5. Deskripsi Tugas Tanpa Hasil Nyata
Menulis “bertanggung jawab atas…” tanpa menjelaskan hasilnya membuat CV terasa kosong.
Solusi:
Tunjukkan dampak pekerjaanmu. Angka dan pencapaian lebih berbicara daripada deskripsi umum.
6. Salah Ketik dan Tata Bahasa Berantakan
Kesalahan kecil seperti typo bisa memberi kesan ceroboh dan kurang teliti.
Solusi:
Baca ulang, gunakan pemeriksa ejaan, dan minta orang lain mengecek CV-mu.
Jangan Kirim Ini di CV! 11 Kesalahan Fatal yang Bikin Peluang Kerjamu Sirna!
7. Skill yang Tidak Dikuasai
Menuliskan skill hanya karena terdengar keren sangat berisiko. HR bisa langsung mengujinya saat wawancara.
Solusi:
Cantumkan skill yang benar-benar kamu kuasai, bukan yang ingin kamu kuasai.
8. Format CV Terlalu Ramai dan Sulit Dibaca
Warna berlebihan, font aneh, dan desain penuh ornamen bisa membuat CV sulit dipindai.
Solusi:
Gunakan desain bersih, rapi, dan mudah dibaca. Estetika penting, tapi keterbacaan jauh lebih penting.
9. CV yang Sama untuk Semua Lowongan
Mengirim CV yang sama ke semua perusahaan menunjukkan kurangnya usaha dan ketertarikan.
Solusi:
Sesuaikan CV dengan posisi yang dilamar. Sorot pengalaman dan skill yang paling relevan.
10. Informasi Tidak Jujur atau Dilebih-lebihkan
Berbohong di CV mungkin terlihat menguntungkan di awal, tapi bisa menjadi bumerang besar.
Solusi:
Jujur lebih aman. HR berpengalaman bisa membaca ketidaksesuaian dengan cepat.
11. Tidak Menyertakan Kontak yang Aktif
Nomor tidak aktif, email jarang dibuka, atau salah tulis kontak bisa membuatmu kehilangan kesempatan tanpa disadari.
Solusi:
Pastikan semua kontak aktif dan mudah dihubungi.
CV terbaik bukan yang paling panjang atau paling indah, melainkan yang jelas, jujur, dan relevan. Hindari kesalahan fatal di atas agar CV-mu tidak langsung tersingkir di tahap awal.
Ingat, HR hanya butuh beberapa detik untuk menilai CV—pastikan detik itu bekerja untukmu, bukan melawanmu.
